DREAM

DREAM
keindahan yang tertuang salam satu Frame

Minggu, 23 November 2014

PENGANTAR FILSAFAT DAN LOGIKA JUDUL PEMBAHASAN "RELASI ILMU DAN BUDAYA "

Description: uii.jpg











PENGANTAR FILSAFAT DAN LOGIKA
JUDUL PEMBAHASAN

RELASI ILMU DAN BUDAYA


Disusun oleh:
Putri setia ningsih
13321116



UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2014


  

A.    Pengertian flsafat secara etimologi
Filsafat dari kata philosopy, yang mana di bagi menjadi dua kata yaitu philos (friend) dan philein (love) dan shopia atau shopos (wisdom) adalah kearifan atau kebijaksanaan, jadi secara etimologi filsafat adalah cinta kebijaksanaan atau usaha untuk mencintai kearifan.
B.     Pengertian filsafat secara terminologis
Filsafat sebagai pertama  suatu sikap yang mana sifatnya Tenang, tidak buru-buru dalam menanggap setiap bermasalahan, reflektif dalama arti hal yg sudah dilakukan tanpa sadar . yang kedua sebagai metode berfikir yang mana menurut sokrates metode yaitu method of analysis dengan cara bertanya dan mengurai menjadi bagian-bagian, sehingga hakikat persoalan dapat diperoleh, sedangkan menurut plato, artitoteles dan para filsuf abad tengah menggunakan sinetik dengan menunjukkan hubungan sebab akibat (causality) antara pikiran dengan yang ada.
Yang ketiga sebagai kelompok masalah maksudnya disini adalah ketika ada permasalahan maka kita bisa mengelompokkan dari mulai apakah kebenaran itu, apa perbedaan benar dan salah, apakah hidup itu, mengapa manusia ada di dunia, apa makna dari berbagai macam kehidupan, dari situlah kita bisa memecahkn permasalahan dengan kepala sehat.
Yang keempat sebagai kelompok teori atau sistem pemikiran yang idealisme, realisme, materialisme, empirisme, rasionalisme, kritisme, pragmatisme, empirisme, logis, teori keritis, humanisme, strukturisme, eksistensialisme, dan fenomenologi. Yang kelima sebagai analisis kritis bahas dan istilah yang mana analisis adalah menetapkan arti secara tepat dan memahami saling hubungan diantara arti-arti tersebut.
Yang keenam sebagai pemahaman yang komperhensif atau menyeluruh, filsafat berusaha untuk menggunakan kesimpulan-kesimpulan dari berbagai ilmu dan pengamlaman-pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia yang konsisten. Para filsuf menggunakan pandangan yang menyeluruh atas kehidupan sebagai suatu toralitas. Menurut para ahl filsafat spekulatf atau yang dibedakan dengan flsafat krits dengan tokohnya CD.Board tujuan filsafat adalah mengambil oper hasil-hasil pengalaman manusia dalam bidang keagamaan dan etika, kemudia hasil-hasil tersebut direnungkan atau drefleksikan secara menyeluruh dengan cara semacam ini diharapkan mampu memperoleh beberapa kesmpulan umum tentang filsafat.
Dalam Mempelajari matakuliah pengantar filsafat sangat bermanfaat, karena menurut saya dengan mempelajari filsafat dapat mengetahui perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan baik individual ataupun di dalam masyarakat, dengan cara berfikir secara kritis dan secara logis dapat mengantarkan kehidupan menjadi lebih baik. Dan selain itu manfaat mepelajari  filsafat adalah pertama, filsafat membuat kita mandiri dan tidak bergantung pada orang lain, Filsafat membantu kita untuk berpikir dan dengan demikian ini akan membantu kita mudah menghadapi masalah, dan kadang juga membuat kita mudah mengembangkan pengetahuan dan menggapai keterampilan teknis dan kemandirian berpikir membuat kita tak perlu banyak bertanya. Kedua, menggapai kebenaran filsafat adalah jalan menggapai kebenaran karena proses berpikir mendalam itu pada dasarnya adalah menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana hal itu bisa terjadi, terhadap suatu kenyataan. Jika kita tak memahami kenyataan berdasarkan kenyataan, itu adalah suatu kesalahan, dan ini biasanya terjadi saat orang tidak berfilsafat, atau pada saat orang menilai sesuatu seenaknya saja. Filsafat bukanlah ilmu yang abstrak ataupun ilmu yang abu-abu tapi filsafat merupakan ilmu yang memunculkan  beberapa ilmu yang sudah ada sekarang seperti ilmu kedokteran, ilmu fisika, ilmu biologi dll. Tanpa adanya ilmu filsafat mungkin sekarang kita tidak bisa berobat dengan dokter.
C.    Relasi ilmu dan budaya

Ilmu dan budaya keduanya mempunyai keterkaitan karena saling mempengaruhi. Keduanya juga memiliki kaitan erat dengan manusi, krena manusia iilah yang membentuk kebudayaan , merumuskan ilmu dan menciptakan teknologi, serta mengembangkannya, karena manusia mempunyai akal dan bahasa. Antar manusia dan ilmu keduanyamemiliki hubungan yang saling mempengaruhi. Manusia yang merumuskan dan mengembangkan ilmu. Adapun sumbangan ilmu bagi manusia adalah  ilmu sebagai suatu cara berpikir atau pola pikir manusia, sarana menemukn kebenaran dan ilmu digunakan sebagai sistem nilai dan moral. Selain itu ilmu berfungsi sebagai pengetahuan yang membantu manusia dalam menciptakan tujuan hidupnta. Kebudayaan terbentuk dalam masyarakat, artinya manusialah yang membentuk kebudayaan .

a)      Filsafat dan ilmu
Ilmu adalah seluru usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi keyataan dalam alam manusaia. Betrand russel berkata bahwa “seseorang tidak mesti menjadi seorang filsuf yang lebih baik dengan jalan mengetahui fakta-fakta ilmiah yang lebih banyak: asas-asas serta metode-metode dan pengertian-pengertian yang umum yang harus ia pelajari dan ilmu jika ia tetarik kepada filsafat”. Dari perkataan betrand russel tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa adanya inter relasi antara ilmu dan filsafat, filsafat mempersoalkan itilah-istilah terpokok dari ilmu dengan cara yang bedbeda diluar tujuan dan metode ilmu.
Ilmu merupakan ekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui pendidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah). Peranan filsafat ilmu pertama menguji penalaran ilmiah, agar ilmuan bersikap keritis terhadap bidang ilmunya sehingga tidak menganggap paling benar, kedua memberikan pendasaran logis maksudnya supaya dapat dipertanggung jawabkan secara logis, rasional dan digunakan secara umum, yang ketiga merefleksi dan mengkritik hasil ilmu. Jadi secara garis besar hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a)      Filsafat mempunyai obyek lebih luas, sifatnya universal (universal science), sedangkan ilmu-ilmu pegetahuan obyeknya terbatas.
b)      Filsafat hendak memberikan pengatahuan, pemahaman yang lebih mendalam dengan menunjukkan sebab. Sebab yang terkhir, sebab ilmu pengetahuan juga menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tidak mendalam.
c)      Filsafat memberikan syntgesis pada ilmu-ilmu pengethuan yang khusus, mempersatukan dan mengkoordinasikan.
d)     Lpangan filsafat sama dengan lapangan ilmu pengetahuan, tetapi sudut pandangnya berdbeda.
Selanjutnya, filsafat dan ilmu jugak dapat mempunyai hubungan yang erat dengan agama. Filsafat dan ilmu dapat membantu menyampaikan lebih lanjut ajaran agama kepada manusia. Filsafat membantu agama dalam mengartikan (menginterpastikan) teks-teks sucinya.
b)     Filsafat dan budaya

Budaya berasal dari bahsa sansekerta budhayah. Kata ni berasal dari dua kata yaitu budi dan daya. Budi artinya : akal, tabiat, watak, akhlak, perangai, kebaikan, daya upaya, kecerdikan untuk pemecahan masalah, tenaga. Sedangkan daya : berarti kekuatan, tenaga, pengaruh, jala, cara, muslihat.
Dalam bahasa arab, kata yang dipakai untuk kebudayaan adalah : al-hadlarah, as tsaqafiyahatau tsaaqafah yang artinya juga peradapan. Kata lain yang digunakan untuk menunjukan kta kebudayaan adalah : culture (inggris), kultuur(jerman), cultuur(baelanda), secara istilah, banyak paengertian tentang kebudayaan diantaranya :
1.      Kebudyaan adalah cara berfikir dan cara merasa yang menyatakan diri dalam keseluruhan segi kehidupan dari segolongan manuia yang membentuk kesatuan sosial dalam suatu ruang dan waktu.
2.      Aspek ekspresi simbolik perilaku manusia atau makna bersama yang mempengaruhi kehidupan seari-hari sehingga menjadi konsesus dan karenanya mengabaikan konflik.
3.      Kondisi kehidupan biasa yang melebihi dari yng diperlukan,(ibnu chaldun)
4.      Bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, struktur intuitif yang mengandung nilai-nilai rahaniah tinggi yang menggerakan masyarakat atau hasanah history yang terefleksikan dalam nilai yang menggarikan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rahaniyah yang jauh dari kontradiksi ruag dan waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar