DREAM

DREAM
keindahan yang tertuang salam satu Frame

Minggu, 23 November 2014

ALASAN PRO DENGAN EKSISTENSI RADIO matakuliah semester 2 "dasar-dasar Broadcasting"

DASAR-DASAR BROADCASTING

EKSISTENSI RADIO

DISUSUN OLEH:
PUJI LENGGONO
NIM : 13321033


DOSEN PENGAMPU :
Ratna Permata Sari S.i.Kom , M.A

ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2014

1.      Akses siaran Radio Lebih Mudah
Radio merupakan salah satu media massa yang menyampaikan berbagai informasi melalui program-program siarannya, sebagai salah satu media penyalur informasi dari satu pihak atau dalam hal ini adalah penyiar kepada pendengarnya, radio memiliki kelebihan yang tentu cukup mempertahankan eksistensinya, yaitu dapat diakses atau didengarkan dalam berbagai situasi dan keadaan geografis yang membuat siaran dari media massa lain tidak bisa mencapai wilayah tersebut. Sinyal-sinyal radio lebih andal. Fitur geografis tertentu mempengaruhi cara negara menerima informasi Contohnya adalah masyarakat di beberapa daerah terpencil atau perbatasan, telah menjadikan siaran radio khususnya RRI sebagai media hiburan dan informasi satu-satunya. Data RRI menyebutkan, 85% warga di Ende, Nusa Tenggara Timur, mendengarkan RRI. Juga di Bangka-Belitung, 90% warganya mendengarkan RRI. Tidak hanya di Indonesia, misalnya di daerah pedesaan di Filipina, di pegunungan susah mendapatkan sinyal TV, tapi tidak komunikasi radio. Radio mencapai 85 persen dari seluruh negeri, sedangkan TV mencapai hanya di bawah 60 persen. Akibatnya, radio dianggap media yang paling dapat diandalkan untuk mendistribusikan berita di pedalaman pedesaan Filipina.

2.      Lebih terbuka untuk dikonsumsi oleh segala tingkatan usia
Kelebihan radio yang lain yaitu dapat dikonsumsi oleh segala tingkatan usia tanpa perlu terlalu khawatir terdapat siaran yang bersifat tidak mendidik atau negatif. Berbeda dengan media massa lain seperti televisi dan internet misalnya. Kedua media massa ini diperlukan pengawasan dan harus  pandai menyaring antara informasi yang positif dan negatif. Berbeda dengan  radio yang  menyajikan informasi yang tentunya beragam dan menghibur tanpa harus khawatir mengakses informasi yang negatif dan tidak layak konsumsi.
3.      Salah satu media informasi yang lebih aktual dan relevan
Radio juga merupakan salah satu media informasi yang lebih aktual dan relevan. Contohnya ketika seorang penyiar radio akan menyampaikan informasi hasil laporan dari jurnalis stasiun radio tersebut, penyiar dapat langsung saja menyampaikan berita atau informasi tersebut tanpa harus ada laporan yang berbentuk video atau foto kepada para pendengar, sehingga dapat lebih cepat dan relevan untuk menjadi sumber informasi dari para pendengarnya. Contohnya laporan keadaan lalu lintas dari sebuah stasiun radio kepada para pendengarnya pada pagi hari di jam berangkat kerja, tentu informasi yang disampaikan dapat menjadi salah satu sumber yang relevan bagi para pendengarnya dan lebih cepat untuk disampaikan karena tidak harus membuat laporan berbentuk video ataupunn foto mengenai keadaan lalu lintas yang terjadi. Seperti dimuat laman Mashable, dalam posting  berjudul “The Enduring Power of Radio in the Digital Age“, meskipun revolusi internet kecepatan tinggi dan prevalensi televisi dalam budaya saat ini, radio masih merupakan media yang sangat penting dan relevan, terutama di negara-negara berkembang. “Hari Radio Sedunia mengingatkan kita, radio dapat membantu mendorong perubahan di seluruh dunia.

4.      Dapat dinikmati ketika melakukan kegiatan lain
Karena radio adalah media massa yang sifatnya auditif, yakni media yang hanya dikonsumsi indra pendengaran membuat radio mempunyai  kelebihan jika dibanding media massa lainnya, yaitu dapat dinikmati dalam kondisi bagaimanapun dan kapanpun. Siaran radio dapat tetap dinikmati tanpa harus terpaku pada radio tersebut. Berbeda dengan televisi dan internet misalnya, ketika kita menonton televise tentu kita harus tetap berada di hadapan telavisi tersebut, begitu juga dengan internet. Berbeda dengan radio yang dapat tetap kita nikmati ketika kita sedang melakukan berbagai aktivitas lainnya, contoh ketiika memasak, mengemudi mobil, mencuci, bahkan aktivitas-aktivitas lain tanpa mengganggu aktiitas tersebut ,hal ini merupakan salah satu kelebihan radio dibanding media massa lain. Salah satu fakta mengenai penggunaan radio dilingkungan rumah tangga adalah kebanyakan rumahtangga di negara berkembang memiliki radio. Pada 2010, setidaknya 75 persen dari rumah tangga di negara-negara berkembang memiliki akses ke radio, sementara hanya 20,5 persen dari rumah tangga di negara-negara tersebut memiliki akses ke internet.

5.      Radio lebih dekat dengan pendengarnya
Alasan lain mengapa eksistensi radio dianggap tetap ada adalah karena radio memiliki satu sifat yang tidak dimiliki media lain, yaitu radio atau siaran yang disampaikan membuat pendengar merasa lebih akrab dengan penyiarnya, selain karena bahasa yang digunakan oleh penyiar adalah bahasa sehari-hari juga karena penyiar radio menyampaikan konten dari siarannya tersebut secara personal, sehingga pendengar merasa bahwa ia dan sang penyiar sedang mengobrol. Terbukti radio masih memiliki tempat dihati pendengarnya, sesuai dengan fakta yang disampaikan UNESCO pada peringatan tahun kedua World Radio Day pada februari 2013 lalu bahwa 95% penduduk dunia menggunakan radio.
6.      Radio merupakan seni memainkan imajinasi
Disebut sebagai seni memainkan imajinasi karena radio dapat menciptakan gambar imajinasi pada pendengar dengan kekuatan kata dan suara, baik suara dari penyiar maupun dari efek suara yang diperdengarkan ketika acara-acara tertentu. Contoh ketika penyiar sedang menyampaikan siaran atau konten yang sifatnya horror atau menakutkan, pendengar akan dapat merasakan suasana horror seperti yang mereka dengar. Pendengar akan dapat menciptakan teater of mind pada dirinya sendiri atau dengan kata lain pendengar dapat membayangkan apa yang dikemukakan oleh penyiar, termasuk membayangkan sosok penyiar.

7.      Radio memiliki segmentasi yang lebih tajam
Semakin banyaknya media massa lainnya yang membuat pendengar radio sebagian beralih, membuat radio semakin kreatif dalam segi memberikan konten yang akan mereka sampaikan dan cara mereka memandang dan memanfaatkan peluang pasar.  Salah satunya yaitu membuat stasiun radio yang ada menciptakan ciri khas nya masing-masing, dengan ciri khas tersebut biasanya dapat mewakili karakter , hobi dan budaya masyarakat. Contohnya seperti radio anak muda yang kontennya berupa hal-hal yang menarik para remaja atau anak muda untuk mendengarkannya, atau radio-radio lain seperti radio berita, radio bernuansa kedaerahan ataupun radio yang bernuansa religi alias radio dakwah. Hal-hal yang menjadi ciri khas seperti ini tentu lebih menarik dibanding televisi yang acaranya cenderung sama antara satu chanel dengan chanel yang lain.
8.      Radio lebih murah dan  flexible
Radio juga menjadi favorit pendengar setianya karena hal yang satu ini, yaitu karena radio adalah media massa yang relatif lebih murah dan fleksibel dibanding media massa lainnya. Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi  tentu sangat berbeda, pendengar tidak akan dipungut bayaran sepeser pun untukmendengarkan siaran radio. Bahkan radio tidak memakan banyak daya listrik, sehingga memungkinkan untuk tetap didengarkan selama 24 jam, terlebih kini radio juga sudah dapat didengar melalui HP.  Jelang akhir tahun 2012, Voice of America siaran Bahasa Indonesia mempublikasikan hasil riset mengenai pola konsumsi media di Indonesia yang dilakukan oleh Broadcasting Board of Governors sebuah badan yang menaungi lembaga-lembaga penyiaran internasional milik Amerika dan perusahaan riset Gallup. Riset ini dilakukan secara nasional di bulan Juli – Agustus 2012 pada 3000 penduduk Indonesia usia 15 tahun keatas. Salah stu hasil riset tersebut adalah bahwa 94,5% penduduk Indonesia mendengarkan radio FM, 7,6% mendengarkan gelombang AM dan 2,8% mendengarkan gelombang SW.

9.      Radio dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendengarnya
Pendengar radio yang umumnya bersifat Heterogen, Personal, Aktiv, dan Selektif membuat radio dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendengarnya. Pendengar yang beragam, memiliki situasi dan kondisi yang berbeda-beda, sampai dapat aktif terlibat membuat pendengar dapat lebih selektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing. Selain itu radio juga dapat dijadikan sebagai media alternatif, contohnya ketika sedang mati lampu pendengar tetap dapat mendengarkan siaran radio, berbeda dengan televisi yang perangkatnya harus disambungkan dengan daya listrik untuk dapat tetap menikmatinya.

10.  Radio memiliki daya pengaruh kepada pendengarnya
Radio memiliki kelebihan lain yang berbeda dengan media lainnya yaitu memiliki daya pengaruh sosial kepada para pendengarnya. Karena radio sifatnya auditori yang hanya dapat dinikmati dengan indra pendengaran dan membuat seolah-olah pendengar sedang mengobrol dengan penyiar nya menjadikan radio sebagai media yang memiliki daya pengaruh lebih kepada pendengarnya.

Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar