DASAR-DASAR BROADCASTING
EKSISTENSI RADIO

DISUSUN OLEH:
PUJI LENGGONO
NIM : 13321033
DOSEN PENGAMPU :
Ratna Permata Sari S.i.Kom , M.A
ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2014
1.
Akses
siaran Radio Lebih Mudah
Radio merupakan salah satu media massa
yang menyampaikan berbagai informasi melalui program-program siarannya, sebagai
salah satu media penyalur informasi dari satu pihak atau dalam hal ini adalah
penyiar kepada pendengarnya, radio memiliki kelebihan yang tentu cukup
mempertahankan eksistensinya, yaitu dapat diakses atau didengarkan dalam
berbagai situasi dan keadaan geografis yang membuat siaran dari media massa
lain tidak bisa mencapai wilayah tersebut. Sinyal-sinyal radio lebih andal.
Fitur geografis tertentu mempengaruhi cara negara menerima informasi Contohnya
adalah masyarakat di beberapa daerah terpencil atau perbatasan, telah
menjadikan siaran radio khususnya RRI sebagai media hiburan dan informasi
satu-satunya. Data RRI menyebutkan, 85% warga di Ende, Nusa Tenggara Timur,
mendengarkan RRI. Juga di Bangka-Belitung, 90% warganya mendengarkan RRI. Tidak
hanya di Indonesia, misalnya di daerah pedesaan di Filipina, di pegunungan
susah mendapatkan sinyal TV, tapi tidak komunikasi radio. Radio mencapai 85
persen dari seluruh negeri, sedangkan TV mencapai hanya di bawah 60 persen.
Akibatnya, radio dianggap media yang paling dapat diandalkan untuk
mendistribusikan berita di pedalaman pedesaan Filipina.
2.
Lebih
terbuka untuk dikonsumsi oleh segala tingkatan usia
Kelebihan radio yang lain yaitu dapat
dikonsumsi oleh segala tingkatan usia tanpa perlu terlalu khawatir terdapat
siaran yang bersifat tidak mendidik atau negatif. Berbeda dengan media massa
lain seperti televisi dan internet misalnya. Kedua media massa ini diperlukan
pengawasan dan harus pandai menyaring
antara informasi yang positif dan negatif. Berbeda dengan radio yang
menyajikan informasi yang tentunya beragam dan menghibur tanpa harus
khawatir mengakses informasi yang negatif dan tidak layak konsumsi.
3.
Salah
satu media informasi yang lebih aktual dan relevan
Radio juga merupakan salah satu media
informasi yang lebih aktual dan relevan. Contohnya ketika seorang penyiar radio
akan menyampaikan informasi hasil laporan dari jurnalis stasiun radio tersebut,
penyiar dapat langsung saja menyampaikan berita atau informasi tersebut tanpa
harus ada laporan yang berbentuk video atau foto kepada para pendengar,
sehingga dapat lebih cepat dan relevan untuk menjadi sumber informasi dari para
pendengarnya. Contohnya laporan keadaan lalu lintas dari sebuah stasiun radio
kepada para pendengarnya pada pagi hari di jam berangkat kerja, tentu informasi
yang disampaikan dapat menjadi salah satu sumber yang relevan bagi para
pendengarnya dan lebih cepat untuk disampaikan karena tidak harus membuat
laporan berbentuk video ataupunn foto mengenai keadaan lalu lintas yang
terjadi. Seperti dimuat laman Mashable, dalam posting berjudul “The Enduring Power of Radio in the
Digital Age“, meskipun revolusi internet kecepatan tinggi dan prevalensi
televisi dalam budaya saat ini, radio masih merupakan media yang sangat penting
dan relevan, terutama di negara-negara berkembang. “Hari Radio Sedunia
mengingatkan kita, radio dapat membantu mendorong perubahan di seluruh dunia.
4.
Dapat
dinikmati ketika melakukan kegiatan lain
Karena radio adalah media massa yang
sifatnya auditif, yakni media yang hanya dikonsumsi indra pendengaran membuat
radio mempunyai kelebihan jika dibanding
media massa lainnya, yaitu dapat dinikmati dalam kondisi bagaimanapun dan
kapanpun. Siaran radio dapat tetap dinikmati tanpa harus terpaku pada radio tersebut.
Berbeda dengan televisi dan internet misalnya, ketika kita menonton televise
tentu kita harus tetap berada di hadapan telavisi tersebut, begitu juga dengan
internet. Berbeda dengan radio yang dapat tetap kita nikmati ketika kita sedang
melakukan berbagai aktivitas lainnya, contoh ketiika memasak, mengemudi mobil,
mencuci, bahkan aktivitas-aktivitas lain tanpa mengganggu aktiitas tersebut
,hal ini merupakan salah satu kelebihan radio dibanding media massa lain. Salah
satu fakta mengenai penggunaan radio dilingkungan rumah tangga adalah kebanyakan
rumahtangga di negara berkembang memiliki radio. Pada 2010, setidaknya 75
persen dari rumah tangga di negara-negara berkembang memiliki akses ke radio,
sementara hanya 20,5 persen dari rumah tangga di negara-negara tersebut
memiliki akses ke internet.
5.
Radio
lebih dekat dengan pendengarnya
Alasan lain mengapa eksistensi radio
dianggap tetap ada adalah karena radio memiliki satu sifat yang tidak dimiliki
media lain, yaitu radio atau siaran yang disampaikan membuat pendengar merasa
lebih akrab dengan penyiarnya, selain karena bahasa yang digunakan oleh penyiar
adalah bahasa sehari-hari juga karena penyiar radio menyampaikan konten dari
siarannya tersebut secara personal, sehingga pendengar merasa bahwa ia dan sang
penyiar sedang mengobrol. Terbukti radio masih memiliki tempat dihati
pendengarnya, sesuai dengan fakta yang disampaikan UNESCO pada peringatan tahun
kedua World Radio Day pada februari 2013 lalu bahwa 95% penduduk dunia
menggunakan radio.
6.
Radio
merupakan seni memainkan imajinasi
Disebut sebagai seni memainkan imajinasi
karena radio dapat menciptakan gambar imajinasi pada pendengar dengan kekuatan
kata dan suara, baik suara dari penyiar maupun dari efek suara yang
diperdengarkan ketika acara-acara tertentu. Contoh ketika penyiar sedang
menyampaikan siaran atau konten yang sifatnya horror atau menakutkan, pendengar
akan dapat merasakan suasana horror seperti yang mereka dengar. Pendengar akan
dapat menciptakan teater of mind pada dirinya sendiri atau dengan kata lain
pendengar dapat membayangkan apa yang dikemukakan oleh penyiar, termasuk membayangkan
sosok penyiar.
7.
Radio
memiliki segmentasi yang lebih tajam
Semakin banyaknya media massa lainnya
yang membuat pendengar radio sebagian beralih, membuat radio semakin kreatif
dalam segi memberikan konten yang akan mereka sampaikan dan cara mereka memandang
dan memanfaatkan peluang pasar. Salah
satunya yaitu membuat stasiun radio yang ada menciptakan ciri khas nya
masing-masing, dengan ciri khas tersebut biasanya dapat mewakili karakter ,
hobi dan budaya masyarakat. Contohnya seperti radio anak muda yang kontennya
berupa hal-hal yang menarik para remaja atau anak muda untuk mendengarkannya,
atau radio-radio lain seperti radio berita, radio bernuansa kedaerahan ataupun
radio yang bernuansa religi alias radio dakwah. Hal-hal yang menjadi ciri khas
seperti ini tentu lebih menarik dibanding televisi yang acaranya cenderung sama
antara satu chanel dengan chanel yang lain.
8.
Radio
lebih murah dan flexible
Radio juga menjadi favorit pendengar
setianya karena hal yang satu ini, yaitu karena radio adalah media massa yang relatif
lebih murah dan fleksibel dibanding media massa lainnya. Dibandingkan dengan
berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi tentu sangat berbeda, pendengar tidak akan
dipungut bayaran sepeser pun untukmendengarkan siaran radio. Bahkan radio tidak
memakan banyak daya listrik, sehingga memungkinkan untuk tetap didengarkan
selama 24 jam, terlebih kini radio juga sudah dapat didengar melalui HP. Jelang akhir tahun 2012, Voice of America
siaran Bahasa Indonesia mempublikasikan hasil riset mengenai pola konsumsi
media di Indonesia yang dilakukan oleh Broadcasting Board of Governors sebuah
badan yang menaungi lembaga-lembaga penyiaran internasional milik Amerika dan
perusahaan riset Gallup. Riset ini dilakukan secara nasional di bulan Juli –
Agustus 2012 pada 3000 penduduk Indonesia usia 15 tahun keatas. Salah stu hasil
riset tersebut adalah bahwa 94,5% penduduk Indonesia mendengarkan radio FM,
7,6% mendengarkan gelombang AM dan 2,8% mendengarkan gelombang SW.
9.
Radio
dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendengarnya
Pendengar radio yang umumnya bersifat
Heterogen, Personal, Aktiv, dan Selektif membuat radio dapat disesuaikan dengan
kebutuhan pendengarnya. Pendengar yang beragam, memiliki situasi dan kondisi
yang berbeda-beda, sampai dapat aktif terlibat membuat pendengar dapat lebih
selektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing. Selain itu
radio juga dapat dijadikan sebagai media alternatif, contohnya ketika sedang
mati lampu pendengar tetap dapat mendengarkan siaran radio, berbeda dengan
televisi yang perangkatnya harus disambungkan dengan daya listrik untuk dapat
tetap menikmatinya.
10.
Radio
memiliki daya pengaruh kepada pendengarnya
Radio memiliki kelebihan lain yang
berbeda dengan media lainnya yaitu memiliki daya pengaruh sosial kepada para
pendengarnya. Karena radio sifatnya auditori yang hanya dapat dinikmati dengan
indra pendengaran dan membuat seolah-olah pendengar sedang mengobrol dengan
penyiar nya menjadikan radio sebagai media yang memiliki daya pengaruh lebih kepada
pendengarnya.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar